Saturday, November 7, 2009

APA SEBENARNYA PUNK? ADAKAH IA FASHION @ MUSIC?




•Punk sebenarnya bukanlah music atau feshion yg kita ketahui pada hari ini. Tetapi ia adalah atitude lahir daripada sifat memberontak, tidak puas hati, marah dan benci drpd sifat² inilah maka lahirnya Punk. Rasa tidak puas hati dan marah pada sesuatu ditunjuk dan dimasukkan ke dalam music dan imej(pakaian) mereka.

•Punk juga sebenarnya sangat benci pada `street fashion` , keadaan social, politik dan ekonomi yg menindas music dan benda² glam.(contohnya seperti golongan² artist, hippies dan rock)
•Mempunyai dan membentuk satu scene yg tersendiri di dalam scene ini juga, semua benda yg dibuat adalah melalui satu konsep iatu (D.I.Y) dan konsep ini merupakan satu konsep yg menitikberatkan nilai² persahabatan(unite). Semangat berdikari tanpa mengharapkan bantuan drpd mana² pihak dan juga "self empowerment" dan "anti-estabushment".
•Zine atau fashion, flayer atau gigs dilakukan dan dibuat secara undergrounds.

SEJARAH & REVOLUSI PUNK?
BAGAIMANA & DIMANA IA BERMULA?


•Punk sebenarnya sudah bermula di Amerika sejak awal tahun 70an lagi. Tetapi ada masa ini ia tidaklah begitu heppening kerana rakyat Amerika tidak dapat menerima music ini secara keseluruhannya disebabkan ianya begitu extreme dan aggressive band. Perintis yang terdapat atau yang telah ditubuhkan pada ketika ini (70-75) seperti The Ramones, Iggy Pop, Patti Smith, New York Dolls dan Modern Lovers.

•Selepas pada itu, iatu pada pertengahan tahun 70an, keadaan menjadi amat berbeza sekali di Britain kerana ia diterima dengan meluas disini pada ketika ini, scane ini menjadi begitu happening disebabkan oleh rakyat Britain pada masa ini sedang mencari media² untuk mereka memberontak(rabel) kerana keadaan ekonomi di Britain yang tersangat gawat dan pada masa inilah zaman revolusi Punk sebenarnya bermula.

•Puak² Punk dan Skinheads di Britain kebanyakkannya adalah daripada remaja² Working Class. Mereka memberontak disebabkan oleh dasar ekonomi dan sistem sosial Britain yang menindas.

ÞKemunculan Sex Pistols pada ketika ini juga telah menyemarakkan lagi scane ini.Disini sehinggakan ia menjadi begitu heppening sekali pada masa ini dan kemunculan mereka kena pada suasana ketika ini.
ÞBand ini menjadi begitu kontroversi sekali di Britain pada masa ini desebabkan kerana keberanian mereka bersuara dan menentang kerajaan. Ini kerana lagu² yang mereka bawakan agak pada keganasan iatu Facist, Riot, Choas, Anarchy dan anti kerajaan.

Punk

Gerakan anak muda yang diawali oleh anak-anak kelas pekerja ini dengan segera merambah Amerika yang mengalami masalah ekonomi dan keuangan yang dipicu oleh kemerosotan moral oleh para tokoh politik yang memicu tingkat pengangguran dan kriminalitas yang tinggi. Punk berusaha menyindir para penguasa dengan caranya sendiri, melalui lagu-lagu dengan musik dan lirik yang sederhana namun terkadang kasar, beat yang cepat dan menghentak.

Banyak yang menyalahartikan punk sebagai glue sniffer dan perusuh karena di Inggris pernah terjadi wabah penggunaan lem berbau tajam untuk mengganti bir yang tak terbeli oleh mereka. Banyak pula yang merusak citra punk karena banyak dari mereka yang berkeliaran di jalanan dan melakukan berbagai tindak kriminal.

Punk lebih terkenal dari hal fashion yang dikenakan dan tingkah laku yang mereka perlihatkan, seperti potongan rambut mohawk ala suku indian, atau dipotong ala feathercut dan diwarnai dengan warna-warna yang terang, sepatu boots, rantai dan spike, jaket kulit, celana jeans ketat dan baju yang lusuh, anti kemapanan, anti sosial, kaum perusuh dan kriminal dari kelas rendah, pemabuk berbahaya sehingga banyak yang mengira bahwa orang yang berpenampilan seperti itu sudah layak untuk disebut sebagai punker.

Punk juga merupakan sebuah gerakan perlawanan anak muda yang berlandaskan dari keyakinan we can do it ourselves. Penilaian punk dalam melihat suatu masalah dapat dilihat melalui lirik-lirik lagunya yang bercerita tentang masalah politik, lingkungan hidup, ekonomi, ideologi, sosial dan bahkan masalah agama.

Gaya hidup dan Ideologi

Psikolog brilian asal Rusia, Pavel Semenov, menyimpulkan bahwa manusia memuaskan kelaparannya akan pengetahuan dengan dua cara. Pertama, melakukan penelitian terhadap lingkungannya dan mengatur hasil penelitian tersebut secara rasional (sains). Kedua, mengatur ulang lingkungan terdekatnya dengan tujuan membuat sesuatu yang baru (seni).
Dengan definisi diatas, punk dapat dikategorikan sebagai bagian dari dunia kesenian. Gaya hidup dan pola pikir para pendahulu punk mirip dengan para pendahulu gerakan seni avant-garde, yaitu dandanan nyleneh, mengaburkan batas antara idealisme seni dan kenyataan hidup, memprovokasi audiens secara terang-terangan, menggunakan para penampil (performer) berkualitas rendah dan mereorganisasi (atau mendisorganisasi) secara drastis kemapanan gaya hidup. Para penganut awal kedua aliran tersebut juga meyakini satu hal, bahwa hebohnya penampilan (appearances) harus disertai dengan hebohnya pemikiran (ideas).

Punk selanjutnya berkembang sebagai buah kekecewaan musisi rock kelas bawah terhadap industri musik yang saat itu didominasi musisi rock mapan, seperti The Beatles, Rolling Stone, dan Elvis Presley. Musisi punk tidak memainkan nada-nada rock teknik tinggi atau lagu cinta yang menyayat hati. Sebaliknya, lagu-lagu punk lebih mirip teriakan protes demonstran terhadap kejamnya dunia. Lirik lagu-lagu punk menceritakan rasa frustrasi, kemarahan, dan kejenuhan berkompromi dengan hukum jalanan, pendidikan rendah, kerja kasar, pengangguran serta represi aparat, pemerintah dan figur penguasa terhadap rakyat.

Akibatnya punk dicap sebagai musik rock N roll aliran kiri, sehingga sering tidak mendapat kesempatan untuk tampil di acara televisi. Perusahaan-perusahaan rekaman pun enggan mengorbitkan mereka.


Gaya hidup ialah relatif tidak ada seorangpun memiliki gaya hidup sama dengan lainnya. Ideologi diambil dari kata "ideas" dan "logos" yang berarti buah pikiran murni dalam kehidupan. Gaya hidup dan ideologi berkembang sesuai dengan tempat, waktu dan situasi maka punk kalisari pada saat ini mulai mengembangkan proyek "jor-joran" yaitu manfaatkan media sebelum media memanfaatkan kita. Dengan kata lain punk berusaha membebaskan sesuatu yang membelenggu pada zamannya masing-masing.

Punk dan Anarkisme

Kegagalan Reaganomic dan kekalahan Amerika Serikat dalam Perang Vietnam di tahun 1980-an turut memanaskan suhu dunia punk pada saat itu. Band-band punk gelombang kedua (1980-1984), seperti Crass, Conflict, dan Discharge dari Inggris, The Ex dan BGK dari Belanda, MDC dan Dead Kennedys dari Amerika telah mengubah kaum punk menjadi pemendam jiwa pemberontak (rebellious thinkers) daripada sekadar pemuja rock n� roll. Ideologi anarkisme yang pernah diusung oleh band-band punk gelombang pertama (1972-1978), antara lain Sex Pistols dan The Clash, dipandang sebagai satu-satunya pilihan bagi mereka yang sudah kehilangan kepercayaan terhadap otoritas negara, masyarakat, maupun industri musik.

Di Indonesia, istilah anarki, anarkis atau anarkisme digunakan oleh media massa untuk menyatakan suatu tindakan perusakan, perkelahian atau kekerasan massal. Padahal menurut para pencetusnya, yaitu William Godwin, Pierre-Joseph Proudhon, dan Mikhail Bakunin, anarkisme adalah sebuah ideologi yang menghendaki terbentuknya masyarakat tanpa negara, dengan asumsi bahwa negara adalah sebuah bentuk kediktatoran legal yang harus diakhiri.

Negara menetapkan pemberlakuan hukum dan peraturan yang sering kali bersifat pemaksaan, sehingga membatasi warga negara untuk memilih dan bertanggung jawab atas pilihannya sendiri. Kaum anarkis berkeyakinan bila dominasi negara atas rakyat terhapuskan, hak untuk memanfaatkan kekayaan alam dan sumber daya manusia akan berkembang dengan sendirinya. Rakyat mampu memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri tanpa campur tangan negara.

Kaum punk memaknai anarkisme tidak hanya sebatas pengertian politik semata. Dalam keseharian hidup, anarkisme berarti tanpa aturan pengekang, baik dari masyarakat maupun perusahaan rekaman, karena mereka bisa menciptakan sendiri aturan hidup dan perusahaan rekaman sesuai keinginan mereka. Punk etika semacam inilah yang lazim disebut DIY (do it yourself/lakukan sendiri).

Keterlibatan kaum punk dalam ideologi anarkisme ini akhirnya memberikan warna baru dalam ideologi anarkisme itu sendiri, karena punk memiliki ke-khasan tersendiri dalam gerakannya. Gerakan punk yang mengusung anarkisme sebagai ideologi lazim disebut dengan gerakan Anarko-punk.

Copy & paste from http://kroyok.tripod.com/punk.htm